Total Tayangan Halaman

Jumat, 03 September 2010

BERITA

UPK BKM SEJAHTERA KELURAHAN DUKUH

CAIRKAN DANA EKONOMI

Sukoharjo, 9/11/2010

UPK BKM Sejahtera Kelurahan dukuh kecamatan Sukoharjo melakukan pencairan Ekonomi bergulir BLM tahun 2009 degan nilai jumlah uang Rp. 12 juta, dengan penerima manfaat dari kampung jabungan dan mantilan kelurahan Dukuh Kecamatan Sukoharjo kabupaten Sukoharjo.

Kebayakan penerima manfaat ibu-ibu rumah tangga yang melakukan usaha rumahan yaitu Meyet (kerajinan tangan). Dengan bantuan dana bergulir dari UPK ini sangat bermanfaat untuk tambah modal para perajin meyet walaupun kecil. Kekompakan para KSM ini menjadikan usaha keras untuk melakukan pembinaan dan pengarahan dalam usaha serta untuk segera mencarikan channeling dalam bidang usahanya dari segi pendanaan maupun dari segi pemasaran. UPK BKM SEJAHTERA kelurahan Dukuh kecamatan sukoharjo memulai untuk melakukan pinjaman berguliur sejak tahun 2006 dengan program P2KP dengan nilai uang ekonomi bergulir Rp 115.000.000 dan dilajutkan dengan program PNPM tahun 2008 dengan nilai dana Rp. 50.000.0000 serta sampai bulan ini dengan pemupukan modal dari laba sebesar Rp. 18.597.478. bahkan dengan rugi laba sampai bulan januari- agustus 2010 udah mencapai dana Rp. 31.465.145 maka dengan hal tersebut kebangaan tersendiri bagi BKM yang mempunyai unit pengelola keuangan yang selama ini berjalan sangat baik.

Seperti yang dikatakan oleh ketua KSM,” ini sangat membantu untuk para anggota kami karena kebanyakan anggota kami sebagai pedagang kecil keliling yang bisa untuk menambah modal anggota kami. Karena awal untuk bisa mendapatkan hanya 500rb untuk peranggotanya sedangkan anngota kami berjumlah 5 anngota jadi kami mendapatkan sejumlah keseluruhannya Rp.2.500.000 itu belum dipotong untuk biaya administrasi dan untuk nabung kelompok, ya lumayanlah karena dengan adanya pemberian ini bisa menambah modal usaha kecil-kecilan kami.

Beda lagi yang dikatakan salah satu anggota KSM,” bahwa untuk bisa mendaptkan inipun perlu perjuangan yaitu mengajukan layaknya seperti dibank, soalnya pakai proposal pengajuan dan yang menariknya lagi disurvei dulu oleh para pengurus BKM dan UPK serta Fasilitator juga ikut melakukan survey ke tempat kami. Baik untuk menkoreksi data benar tidak ini yang pinjam dan kelayakannya sejauhmana tentang usahanya untu dipinjami oleh UPK, belum tanda tanggan yang banyak banget.

“jika ini dilakukan oleh semua pihak yang terkait tentang verifikasi kelayakan para pengaju untuk akses ekonmi bergulir dan KSM benar-benar dibentuk oleh mereka yang membutuhkan dana ekolir ini, bukan tidak melakukan kesepakatan antar anggota KSM agar rembukan menentukan siapa ketua, bendahara agar bisa berjalan sesuai dengan keinginan bukan pesanan mereka akan berdaya untuk mengatasi maslahnya. Ungkap Sumanto kordinator BKM Sejahtera Kelurahan Dukuh. (Latif Safruddin, SE faskel ekonomi tim 25)


REFRESING DAN PELATIHAN PENGUATAN

PENGAWAS SERTA UPK


Warta, 8/10/10

Pada hari Senin-Rabu, 8-10 November 2010 dilakukan kegiatan Refresing dan pelatihan penguatan Pengawas dan UPK PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Sukoharjo. Dalam kegiatan ini dilakukan di Aula DPU Kabupaten Sukoharjo dengan pemandu dari KORKOT Kabupaten Sukoharjo. Yang terdiri dari Sukadi, SE (askot MK), Latif Safruddin, Nungki Puspitasari, Susiani serta Sari (Faskel MK Korkot Sukoharjo). Dan dibantu secara teknis dan kosumsinya oleh temen-temen FMK(Faskel Manajemen Kecamatan) yang sangat semangat dalam kegiatan pelatihan ini untuk keterlibatannya.

Karena saya sudah sangat hafal dengan wajah bapak dan ibu khususnya lokasi lama jadi mari dengan adanya acara kegiatan pelatihan ini kita bersama-sama untuk melakukan kegiatan yang lebih baik lagi agar apa yang kita lakukan bersama ini bermanfaat pada masyarakat dan warga miskin yang perlu kita Bantu dalam kegiatan ekonomi bergulir.” Kilah Sarwidi, ST (Satker PNPM kabupaten Sukoharjo) dalam sambutannya sebelum acara dimulai.

Harapan kami sebagai patner kegiatan PNPM mandiri perkotaan kabupaten sukoharjo dan Korkot salah satu pemegang peran dalam manajemen pelaksanaan maka kami mengharap dengan sangat dengan adanya kegiatan ini menjadikan kesamaan persepsi tentang melakukan serta menyamakan apa saja yang terjadi dalam kegiatan ekonomi bergulir serta pemetaan masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan segera terkait dengan kegiatan ekonomi yang ada diwilayah masing-masing.”Kata Sarwidi.

Dalam pelatihan ini rencananya akan melakukan refres (mengingat kembali) dan pelatihan penguatan ini akan dilakukan menyamakan prespektif dan mengali serta memetakan masalahpmasalah yang terjadi pada kegiatan ekonomi bergulir dan pembukuan bahkan pengawasan dan monitoring. Dalam kegiatan ini mencoab mengigatkan kembali kepada semua pelaku dari pengawas UPK dan UPK sendiri tentang apa yang menjadi aturan dan SOP yang berjalan selama ini,”Kata Sukadi, SE (Askot MK) dalam pengantarnya.

Banyak hal yang kita ketahui tentang banyaknya masalah terutawa dengan adanya kegiatan ekonomi yang disalah gunakan oleh oknum yang ini menjadikan kerugian kita bersama karena adanya penyelewengan uang yang ada di UPK. Maka kami mencoba untuk mengigatkan kemabli apa yang memang seharusnya kita lakukan dengan baik, maka kami yakin hasilnya juga akan baik juga. Maka ingat jangan beri para oknum itu kesempatan maka waspadalah pada para oknum yang melakukan kegiatan hal-hal yang tidak baik untuk keuntungan pribadinya. Maka kami berkoordinasi pada DPU untuk melakukan kegiatan ini agar nantinya kita bisa menjalankan semua kegiatan ini sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Maka tujuan utama dalam kegiatan pelatihan penguatan ini adalah untuk mengingatkan kembali pada pengawas dan UPK serta memberikan pencerahan apa saja yang menjadi kendala dilapangan, harapan kami dengan adanya kegiatan ini bisa mendapatkan pencerahan dan penguatan tengtang apa itu PNPM mandiri perkotaan dalam kegiatan ekonominya. Materi yang akan kita bahas dalam kegiatan ini anatanya: tentang Tupoksi pengawas dan UPK, manajemen pembukuan, review keuangan, tutup buku dan penanganan masalah ekonomi bergulir.” Kilah Sukadi, SE (latif)



FORUM BKM KEC. GROGOL

MENGGUGAT DANA BLM



Grogol, 24/10/10

Pada Minggu malam Tanggal 24/10/2010 dipendopo Kecamatan Grogol diadakan kordinasi dan sarasehan Forum BKM sekecamatan Grogol yang diikuti oleh 14 Desa. Nampak hadir dalam acara tersebut Kepala Desa sekcamatan Grogol dan para Koordinator BKM sekecamatan Grogol, Fasilitator Kelurahan, Bapak Camat, Satker PNPM Kabupaten Sukoharjo Sarwidi, ST dan Korkot Kabupaten Sukoharjo Ir. Supriyadi, MP juga Korkot ADVANCE yang diwakili bapak Budi Prayitno, SE . Memang sangat serem jika kita melihat tema sarasehan dan koordinasi BKM Kecamatan grogol karena tema yang diusung kali ini adalah FORUM BKM KEC. GROROL MENGGUGAT DANA BLM, yang dulu pernah juga membuat slogan GROGOL BANGKIT, entah kenapa kali ini temanya sangat berbeda. Dalam keterangan dari ketua Forum BKM Kecamatan, karena banyak BKM yang mengeluh serta menanyakan tentang hal ini sudah hampir 2 tahun BLM yang ke 2 dan 3 belum masuk rekening BKM diseluruh kecamatan Grogol padahal dikecamatan lain banyak yang sudah cair maka itu saya bertanya mengapa (why), ada apa? inilah yang dikatakan oleh Ketua Forum BKM Kecamatan yaitu Bapak Hermansyah, menyambung sambutannya pak Hermansyah juga mengatakan belum juga dengan masalah ND dan Paket kok yo juga ndak dapat memang masalahnya Kecamatan Grogol itu apa? apa BKMnya tidak memenuhi syarat dan apakah BKMnya tidak bagus. Maka dengan ini kami datangkan beberapa narasumber serta nanti bisa tanya jawab tentang masalah tersebut dalam pengatar sebagai Ketua Forum BKM Kecamatan.

Dalam penyampainnya Pak Sarwidi, ST selaku Satker PNPM Kabupaten Sukoharjo,” kami dan jajaran pelaku PNPM yang ada dikabupaten udah melaksanakan dengan baik dalam secara administrasi namun apa daya karena kemarin hanya salah paham dalam pengertian dana DIPA dan PAGU nya untuk pendanaan PNPM untuk kebupaten sukoharjo maka kami kemarin sudah memasukkan revisi masalah DIPA yang belum dicairkan Pusat untuk merevisi hal tersebut, bukan tidak ada tetapi hanya tertunda karena salah terima data yang ada di kecamatan Grogol belum masuk karena mereka yang ada dipusat berasumsi Kecamatan Grogol pasing out tahun ini maka tidak masukkan untuk DIPA nya, jadi Pusat masih hutang pada kita karena 20% dana saharring APBD udah masuk dipusat.”Kilah Bupati PNPM Kab. Sukoharjo biasa dijuluki kordinator BKM di kecamatan Grogol kepadanya.

Lurah Desa Cemani mengatakan .”bahwa udah jenuh dengan PNPM selalu menunggu serta kurang lengkapnya adiministrasi itu yag biasa dikatakan oleh atasan, kan kita punya pembimbing maupun Faskel jadi saya kitra kalau mau dapat ND , Paket hanya berkutat masalah admistrasi saja, memang saya setuju karena kita ini wilayah lama sejak 2007 maka untuk RR banyak yang dibawah 90% kok yang baik RRnya wilayah baru dan reward-reward itu didapat oleh para BKM baru melakukan program kok tidak yang lama dulu. Saya takutnya ini sudah diketahui oleh masyarakat kalau masayarakatnya sudah jenuh menunbggu kekawatiran kita akan menajdi masalah dibasis juga.

Uang di DIPA cukup untuk 65 BKM yang sudah dilakukan oleh kita, untuk yang Kecamatan Grogol belum karena ada revisi yang sudah kita lakukan karena angapannya Pusat kita sudah pasing out. Padahal kita masih mempunyai anggaran dana BLM 2 dan 3 maka saya yakin untuk BLM tersebut akan cair karena dana sharring APBD 20% kita udah masuk di Pusat. Jadi saya kita hal ini dana BLM di kecamatan Grogol hanya tertunda. Untuk mengenai fasilitasi dan pendampingan serta pembimbing itu kita hanya sebentar kalau kita hanya mengandalkan para fasilitator dan pembimbing itu tidak tepat karena kita disini hanya sebagai fasilitas nantinya msyarakat sendiri itu harus mandiri. Maka memang dalam hal ini dari 9-10 desa kita dampingi dengan faskel 5 dan FMK 1 orang untuk kedepan akan berubah dengan 16 desa/kelurahan hanya 3 fasilitator. Maka reward seperti ND itu merupakan kebelanjutan dalam program PNPM untk di kabupaten Sukoharjo harapan kami BKM harus mandiri dan tidak lagi mengunakan pembimbing maupun Faskel, untuk kedepan memang saya akan melakukan dan faskel mengaktifkan kinerja-kinerja yang ada seperti pak Lurah itu harus di tembusi dalam laporan-laporan bulanan yang ada di BKM, serta diikut sertakan dalam hal ini kepala desa juga bisa menintervensi BKM masalah program dan laporan administrasi.”kilah Pak Pri Korkot Kabupaten Sukoharjo.

Untuk kita sudah melakukan sekuat tenaga tentang administrasi dalam mempersiapkan hal itu karena kita menggugat tenatng hal ini, karena itu semua dari kita lakukan dari masyarakat untuk mempersiapkan segala persyaratan yang sudah dilakukan oleh korkot tapi mengapa sampai hari ini tidak bisa keluar BLM 2 dan 3, dari pembicaraan narasumber bisa kita simpulkan administrasi yang ceroboh,m jadi mohon dengan ini kita koreksi bersama tenatang hal ini.”tambah Sekretaris Forum BKM Kecamatan.

Kita ingat tidak usah berbilit-bilit karena sudah lama kita menunggu dana BLM 2 dan 3 saya sebagai kordinator BKm dilangenharjo sangat malu dan banyak pertanyaan dari masyarakat kapan cainya, maka dengan itu saya punya usul kta bahas masalah menggugat BLM 2 dan 3 saja yang ND dan Paket nanti saja. Untuk itu saya punya usul agar BLM 2 dan 3 segera cair langkah kongkrit apa, ya mungkin kita buat surat kepada Pusat (KPPN) dan ditandatanggani oleh semua kordinator BKM seKecamatan Grogol serta Pak Camat agar mereka mempercepat pencairan BLM 2 dan 3, mungkin dari Satker PNPM Kabupaten sudah mempuat agar ini menjadi cambung yang ada di pusat.” Kata Irmansyah Koordinator BKM Desa Langenharjo.

(ditulis oleh Latif Safruddin, SE Faskel Ekonomni Tim 25)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar